GledekNews-Loteng. Beberapa elemen masyarakat di Lombok Tengah menyambut baik dan positif keputusan pemerintah dalam menjalankan kehidupan baru yang dikenal dengan istilah New Normal.
Menyambut New Normal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi NTB maka HGM Loteng meminta, khususnya KEMENAG Lombok Tengah harus menyambut new norma dengan mengambil langkah inisiatif dalam merespon hal tersebut.
HGM Salah satu dari organisasi intlektual muda Loteng yang menyambut dan mendukung kebijakan pemerintah provinsin NTB dalam menerapkan New Normal. menyatakan “Mengingat bahwa tahun ajaran baru di tahun 2020 ini sudah tiba, maka perlu langkah inisiatif dan solusi dari KEMENAG Loteng untuk bisa mengaktifkan kembali pondok pesantren sekabupaten Loteng yang beberapa bulan kemaren vakum akibat adanya musibah wabah Covid 19”, terang Ayat selaku Sekertaris HGM Loteng pada (19/6/2020).
Lebih lanjut Ayat menerangkan bahwa, “paling tidak harus adan kejelasan maupun arahan yang di tujukan kepada semua pimpinan pondok pesantren sekabupaten Loteng untuk bisa di aktifkan kembali seperti semula dengan catatan harus mengikuti protokoler atau peraturan pemberlakuan new normal ini”.Keperihatinan terhadap tertundanya kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak yang masih mengenyam pendidikan formal diberbagai sekolah maupun madrasah di Loteng menjadi alasan HGM angkat suara untuk KEMENAG Loteng.
“Sebagai sebuah bahan kajian dalam merespon tahun ajaran baru ini, perlu kiranya kami sebagai lembaga pemuda memberikan masukan yang sekiranya itu mempunyai tujuan positif, karena kami melihat dan sangat kasihan kepada adek-adek kami yang masih mengenyam pendidikan di tingkat MI, MTS, MA, harus berhenti blajar disekolah dengan sangat terpaksa akibat adanya wabah Covid 19, beberapa bulan kemarin”, ungkap ayat saat dihadapan wartawan media ini.
Ayatullah Manami, S.H, selaku sekertaris HGM (Himpunan Generasi Muda) Loteng dan pembisnis muda ini berharap bahwa,” sekiranya adek-adek peserta didik sekaligus sebagai harapan bangsa itu tidak kosong dengan ilmu pengetahuan, dan KEMENAG harus cepat mengambil solusi, karna tidak menutup kemungkinan, para pelajar yang ada di Loteng melakukan perilaku yang mengarah pada persoalan negatif..(Deni Kurnia Alfayet).