GledekNews-Lombok Timur. Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur (APMLT) ,Rohman Ropiki mengkritik dan protes keras pemberian bantuan Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) yang dilakukan oleh Pihak Baznas Lotim kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk golongan ghorimin.
Meskipun itu berasal dari gaji ke-13 ASN di Lotim,karena dianggap merupakan kebijakan yang keliru,apalagi masih banyak masyarakat diluar ASN yang masih membutuhkan.
“Langkah yang dilakukan Bupati dan Baznas Lotim keliru memberikan bantuan ke ASN,” tegasnya.
Ia mengatakan ada seharusnya ada yang lebih berhak mendapatkan bantuan itu adalah masyarakat biasa yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan pemerintah dan Baznas Lotim.
Oleh karena itu pihaknya sangat sangat menyayangkan sekali terhadap kebijakan itu, apalagi dengan kondisi hari ini di berlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mataram.
Karena menurutnya akan berdampak pada Kabupaten Lotim.Dengan menerapkan PPKM darurat imbangan.
“Lucu ini,ASN berzakat lalu kemudian ASN diberikan bantuan dari Zakat,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Mahasiswa UGR Lotim,hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19.
Sementara pada satu sisi masyarakat biasa banyak yang kehilangan pekerjaan dan kurang pendapatan, bahkan sampai berhutang juga kian meningkat. Sehingga kenapa bisanya ASN yang punya gaji tetap diutamakan untuk diberikan bantuan.
“Kenapa gak Pekerja Buruh Migran (PMI) yang berasal dari Lotim dengan jumlah ribuan yang di deportasi itu diberikan bantuan ZIS, ini malah ASN yang nyata-nyata memiliki gaji tetap dan tunjangan,” tambahnya.
Rohman juga menandahnya pihaknya akan menyikapi serius persoalan ini dengan akan melakukan rapat dengan semua elemen pemuda dan mahasiswa di Lotim.
Guna mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mengkritik kebijkan ini, bahkan bila perlu kami akan turun ke jalan nantinya.
“BPNT saja sudah tertunda pencairan kepada masyarakat,sedangkan Baznas dan Pemkab Lotim mengeluarkan kebijakan memberikan bantuan kepada ASN dari ZIS,yang benar saja,” tukasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya Pihak Baznas Lotim menyerahkan zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS) yang berasal dari gaji ke-13 ASN Lotim ke sejumlah ASN. Dengan termasuk golongan gharimin atau yang memiliki beban hutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak dapat dihindarkan.
Sementara penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Lombok Timur kepada tiga orang ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim di Pendopo Bupati Lotim, Senin (19/7).
Bupati Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan nilai yang diterima kecil dan tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan. Hal tersebut karena zis yang terkumpul akan didistirbusikan kepada seluruh ASN yang termasuk golongan gharimin di daerah ini.
“Khusus di lingkup Dikbud Lotim saja jumlahnya mencapai 200 orang, dengan total zis yang akan diserahkan Rp.500 juta,” tegasnya.
Sukiman mengatakan selain ASN di lingkup Dinas Pendidikan zis ini juga akan disalurkan kepada ASN yang ada di OPD lainnya, termasuk Dinas Kesehatan dengan nilai Rp. 500 juta.
Maka dengan adanya itu dapat sedikit membantu meringankan beban di tengah kondisi pandemi saat ini. Karena kondisi pandemi ini berdampak luas terhadap masyarakat.
“Pemda akan menyalurkan 150 ton beras bagi masyarakat, serta 30 ton bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Asuhan,” ujarnya.(Jal).