GledekNews-Sumbawa. Pihak kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang bertempat di aula kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumbawa, Jumat (07|5).
Diskusi bertemakan, “Moderasi Beragama Modal Keutuhan Tau Samawa dan Menolak Faham Radikal”. Dengan peserta berasal dari berbagai kalangan.
Sementara itu hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MUI Sumbawa, Syukri Rahmat, Forum Pondok Pesentren, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pimpinan ormas dan penyuluh agama.
Kepala Kantor Kemenag Sumbawa, H. Syamsun Ilyas mengatakan pihaknya memiliki peran untuk mencegah terjadinya gesekan-gesekan kecil yang ditimbulkan oleh paham.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini adalah menjaga dan merawat konduksifitas serta keamanan dan ketentraman dalam kehidupan beragama di daerah ini dan tentunya untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Diharapkan melalui kegiatan diskusi ini dapat dihasilkan rumusan-rumusan yang nantinya bisa kita teruskan kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia disampaikan oleh Kasi Binmas Islam Kantor Kemenag Sumbawa,H. Faisal Salim mengatakan melalui FGD ini dilaksanakan atas motivasi dan dorongan dari Bapak Kepala Kantor untuk mencari terobosan-terobosan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tidak hanya bersumber pada dana yang ada di Kementerian Agama.
Begitu juga para pserta FGD berasal dari Pondok Pesantren, tokoh agama dalam Kota Sumbawa, penyuluh agama Islam dan pemuka agama Islam serta masyarakat yang memiliki akses dalam kehidupan.
Oleh karena itu diharapkan FGD ini sebagai modal bagi kita dalam menghalau segala pengaruh-pengaruh yang datang dalam kehidupan bermasyarakat yang baik yang berkaitan dengan muamalah duniawi maupun muamalah ukhrawi dalam kehidupan.
“Acara ini di selenggarakan karena begitu banyak aliran-aliran yang bisa merusak toleransi dan keutuhan berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (Red).