Gledeknews,Lombok Timur-Forum kepala Desa (FORKADES) Kecamatan Masbagik melakukan hearing dengan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, Kegiatan hearing tersebut di laksanakan di Aula Kantor kecamatan Masbagik.
Dalam kegiatan hearing dihadir oleh, Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, Kepala Bidang Pakir dan Miskin Dinas Sosial Lombok Timur, Camat Masbagik, Korkap PKH, KORDA, perwakilan dari Bank BRI Cabang Selong, TKSK Masbagik, 10 kepala Desa se Kecamatan Masbgaik. Kamis (03/09)
Dalam Hering tersebut, Perwakilan Forum Kades Masbagik mempertanyakan kepada Bank BRI, terkait Kelompok Penerima Mampaat (KPM) yang sampai beberapa bulan tidak menerima bantuan, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). tanya Khaerul Ihsan kepala Desa Masbagik Utara Baru
“tadi terkait banyaknya KPM baik PKH maupun non PKH, yang sampai 8 bulan tidak menerima bantuannya, sehingga harus dicari benang merahnya, ungkapnya
Lanjutnya, dimana awal masalah sebenarnya, dikarenakan komoditi beras tambahan yg distribusikan oleh bulog, KPM ini justru namanya ada sebagai KPM menerima beras tambahan, jadi logikanya data KPM ini masih aktip di kemensos, kami menduga dana KPM ini juga masuk dari kemensos ke pihak BRI selaku Bank penyalur bansos, tepi faktanya KPM PKH tidak pernah menerima dana bantuan pangannya sampai saat ini
“,Terhadap KPM non PKH/BPNT oleh sebab itu biar masalahnya clear and clear kita minta supaya rekening koran semua KPM yang tidak pernah menerima bantuan supaya di print out,”terangnya
Dikatakan Khaerul, biar ada kejelas kalau saldo KPM ini betul – betul nol dan kami bisa menjelaskan kepada KPM, tetapi pihak BRI seakan- akan mau ngles dengan dalih kerahasiaan Bank, yang boleh tau hanya KPM yg punya rekening, ini yg kami tentang habis -habisan.
“,Tadi termasuk Kepala Dinsos sendiri yang bertanya terhadap sikap dari Bank BRI, yang sepertinya tidak mau transparan terhadap dana KPM”. bebernya
Perwakilan dari Bank BRI mengatakan, pihak BanK BRI tidak melarang untuk melakukan print out secara kolektif, akan tetapi dipersilahkan kepada Dinas Sosial untuk bersurat ke pimpinan Cabang BRI Selong. Saat dikatakan oleh perwakilan Forum Kades untuk meminta print out rekening Koran secara kolektif, seakan – akan dalih kerahasiaan Bank padahal ada hak nasabah untuk tau isi saldo rekeningnya.
“,Adanya kasus seperti ini saya tidak pernah menghalang atau berkata membatah kan tidah pernah, kalau mau secara kolektif silahkan bapak bersurat ke pimpinan kami, mudah -mudahan ada kebijakan, yang jelas ada data yang ada kami bisa pegang sehiga pihak kami bisa mengecek dengan mudah”
Kepala Dinas Sosial Lombok Timur menyampaikan, Pertemuan pada hari ini esensinya untuk mengurai persoalan yang sejak lama menginginkan clear and clear oleh Pemeritantah dan ini menjadi harapan masyarakat atau KPM, oleh karena itu Dinas Sosial bersurat ke Bank BRI Cabang Selong secara resmi menindak lanjuti secara resmi apa yang yang di layangkan melalui surat dari Forum Kepala Desa melalui Camat Masbagik,
“kita ingin secara profisional dan dibuka transparan, ternyata benag merahnya adalah karena sangat lucu kalau kita biarkan sampi sekian ribu tidak berteransaksi KPM kita dan tidak ada kejelasan”
Dikatakan mahsin, Dinas Sosial akan terus melakukan pembenahan kepada Pendamping PKH dan TKSK, sehinga pekerjaan bisa dijalankan dan permitaan atau tuntutan Forum Kepala Desa tarkait dengan data KPM yang sudah memiliki buku rekening, akan tetapi belum menerima haknya sampi 8 bulan, Dinas Sosial mendukung untuk mendapatkan kepastian dari Bank BRI.
“,Berapa jumlah KPM yang belum tersalur dananya ada misalnya, kedalanya dimana dan ini akan kita urai dam bentuk surat resmi Dinas Sosial, untuk melanjutkan atau mengakomodir permintaan dari Forum kepala Desa, untuk memintakan rekening koran agar semuanya menjadi jelas, agar KPM kita yang ada di Lombok Timur baik program BPNTdan PKH”. Jelasnya
Korkap juga menambahkan, terkait dengan data KPM yang belum keluar sampai 8 bulan, saat melakukan uju petik di Bank BRI Cabang Selong ditemukan ada saldo KPM di dalam rekeningnya.
“Terkait data kemarin kami melakukan uji petik di BRI Cabang selong, di situ ada uang beberapa KPM tidak semuanya, dari 2005 KPM ada150 lebih KPM yang belum transaksi, di situ ada KPM uangnya 5 juta dan 3 juta dan di situ mucul, tapi ini uji petikya,”tukasnya.(Gl).