GledekNews-Mataram. Pihak PT Gerbang NTB Emas (GNE) harus bertanggungjawab dalam pengadaan Jaringan Pengamanan Sosial (JPS) Sembako Gemilang. Karena selaku salah satu perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan pengadaan JPS Gemilang tersebut.
Demikian ditegaskan Sekretaris Pemuda Sasak NTB,H.L.Iswan Muliadi, Minggu (17|5). ” Kami minta PT GNE harus bertanggungjawab dalam JPS Gemilang tersebut jangan ngeles,” tegasnya.
Ia menjelaskan dana milyaran rupiah untuk pengadaan sembako gemilang tersebut kemudian dalam realita dilapangan kita lihat bersama-sama kualitas barang yang diadakan dinilai tidak sesuai standar sehingga tentunya menjadi pertanyakan kita semua kenapa bisa terjadi seperti ini.
Begitu juga belum tahapan seleksi sesuai aturan pengadaan barang dan jasa, apakah sudah dilakukan sesuai standar operasional (SOP).
“PT GNE harus diaudit dan harus minta pertanggungjawaban dalam pengadaan itu, kenapa banyak telur busuk ditemukan,” pintanya.
Menurut Iswan yang juga Ketua Konspederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) NTB menambahkan jangan sampai saat masyarakat membutuhkan pangan, malah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, maka pihak DPRD NTB harus berani lantang bersuara, bahkan bila perlu harus berani membuat Pansus masalah JPS Gemilang ini.Terutama terkait dengan pengadaan sambako JPS Gemilang.
Begitu juga Aparat Penegak Hukum (APH) seperti pihak kepolisian dan kejaksaan harus turun mengusut kasus ini, karena ada indikasi perbuatan melawan hukum dan dugaan kerugian negara didalamnya.
“Kami harapkan APH harus berani ungkap kasus pengadaan JPS sembako Gemilang ini jangan bermain mata, “cetusnya seraya mengatakan dirinya sangat prihatin sekali jika ada indikasi oknum yang memanfaatkan niat baik gubenur untuk memajukan UKM yang ada di NTB untuk mencari kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Oleh karena itu, Sekretaris Pemuda Sasak NTB meminta kepada Gubenur NTB untuk menonaktifkan dirut PT GNE, karena kalau tidak pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan penyegelan kantor tersebut jika memang terbuki perusahaan tersebut bermain dibalik pengadaan sembako gemilang tersebut.
” Pak Gubenur harus peka terhadap ini jangan hanya mendengarkan laporan yang penting Asal Bapak Senang (ABS),” tandasnya.
Sementara di berbagai media massa Direktur PT GNE, Samsul Hadi saat memberikan keterangan di media dengan tegas membantah telah menyalurkan telur busuk dan beras rusak pada item jaring pengaman sosial (JPS) gemilang.
“Kami pastikan tidak ada beras rusak dan telur busuk yang diterima masyarakat,karena kalau ada kerusakan langsung diganti,apalagi tim kami ada dilapangan,” tegasnya. (WG-02)