Gledeknews, Lombok Timur – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lombok Timur (Lotim) menghadiri acara Halbihalal Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lotim. Berlangsung Sabtu (4/4) di Lesehan Elen Selong.
Acara ini dihadiri oleh 33 pengurus DPD, Kepala Puskesmas se- kabupaten Lotim dan dewan perwakilan komisariat (DPK) sebanyak 90 orang. Tak itu saja sejumlah anggota PPNI yang terpilih sebagai Anggota DPRD Lotim pada Pileg 2024 kemarin turut hadir dalam acara tersebut.
Kadinkes Lotim H. Fathurrahman mewakili Penjabat Bupati Lotim, dalam sambutanya mengingatkan kepada tenaga kesehatan untuk membatu program prioritas pemerintah daerah dalam hal ini kebijakan Bupati Lotim, khusunya dalam program prioritas di sektor kesehatan.
Program prioritas dimaksud antara lain yaitu, pembangunan Mall Pelayanan Public (MPP), Universal Health Coverage (UHC) dan penurunan stanting.
“Profesi perawat diminta semaksimal mungkin membantu 3 prioritas tersebut,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula, Kadinkes Lotim kepada anggota PPNI yang akan menjalankan tugas untuk mendampingi Jamah haji yang akan menjalankan ibadah di tanah suci Mekah.
“Selamat atas 7 orang anggota perawat yang menjalankan tugas sekaligus sebagai tamu Allah yang akan berangkat ketanah suci makkah dan madinah sebagai petugas pendamping kloter haji indonesia,” ujarnya
Sementara dalam sambutanya, Ketua DPD PPNI Lotim menyampaikan kegiatan ini digelar sebagai wadah untuk silaturrahmi pengurus dan anggota PPNI. Sehingga hubungan pengurus dan anggota akan tetapi terjaga dan solid.
“tujuannya besar PPNI ini adalah dicintai oleh anggota disayangi oleh pemerintah dan disegani oleh profesi lain,”
Selain itu, Acara ini juga dirangkaikan dengan melepas tenaga kesehatan yang akan mendampingi jamah haji yang akan menjalankan ibadah haji. “Acara ini juga sekaligus sebagai pelepasan 7 orang perawat yang menjadi petugas pendamping haji kloter,” ungkapnya.
Ditempat sama Ketua DDW PPNI NTB H. Muhir, S.Kep mengatakan dengan acara Halbihalal sebagai ruang untuk perkuat dan solidkan pengurus dengan anggita.
“Kita bisa mendekatkan diri sebagai pengurus terhadap anggotanya, sehingga semua anggota merasa semakin dekat dengan pengurus. Kedepan kami akan terus mengadvokasi, agar kuota perawat yang menjadi pendamping keloter haji indonesia semakin diperbanyak khususnya di wilayah NTB,” pungkasnya.(*)