GledekNews-Lotim. Pihak Kepolisian Resor Lombok Timur tangani kasus keracunan massal yang terjadi diwilayah Desa Labuhan Haji, Selasa malam lalu. Sehingga menyebabkan salah seorang korban meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Lotim,AKP Daniel Partogi Simangunsong,S.ik saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya menangani kasus keracunan massal di wilayah Labuhan Haji.Apalagi ada korban meninggal dunia.
“Memang kami tangani keracunan massal sebabkan ada korban meninggal dunia,” terangnya.
Ia menjelaskan pihaknya meminta keterangan dari pemilik makanan tersebut,lalu orang yang membuat bumbu masakan maupun lainnya.
Begitu juga korban,akan kami akan meminta keterangan,akan tapi karena kondisi korban belum pulih. Maka dilakukan secara bertahap.
“Pemeriksaan akan kami lakukan terlebih dahulu terhadap pemilik makanan dan pembuat bumbu,baru kemudian ke yang lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Daniel menambahkan pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan,bumbu untuk dilakukan uji laboratorium terhadap makanan yang menyebabkan terjadinya keracunan massal tersebut.
“Kami masih menunggu hasil uji laburaturium untuk langkah lebih lanjut proses hukumnya,” tandasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya puluhan orang warga Dusun Ambungan,Desa Labuhan Haji,Kecamatan Labuhan Haji mengalami keracunan massal,Selasa malam (19|5). Setelah menyantap soto untuk berbuka yang dibawa pemilik sawah ditempat korban bekerja.
Sementara itu,satu korban meninggal dunia atasnama Tina Melinda (10), setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R.Soejono Selong,sedangkan 15 orang masih sedang dirawat di Puskesmas Labuhan Haji dan sisanya mengalami rawat inap.
Hal ini dibenarkan Kepala Puskesmas Labuhan Haji,Lalu Rusli Anhar saat dikonfirmasi di Puskesmas Labuhan Haji, Rabu siang (20|5). ” Memang betul ada sekitar 25 orang warga Labuhan Haji mengalami keracunan makanan,dimana satu meninggal dunia,” tegasnya.
Ia menjelaskan korban keracunan massal tersebut sebelumnya diantarkan makanan untuk berbuka berupa soto oleh pemilik sawah yang kemudian korban menyantapnya, lalu setelah itu tidak berapa lama korban mengalami mual-mual dan pusing.
Sehingga korban dibawa ke Puskesmas Labuhan Haji,setelah dilakukan pemeriksaan memang korban mengalami keracunan makanan yang diduga disebabkan soto yang dimakan untuk berbuka.
“Awalnya korban beberapa orang datang ke Puskesmas, kemudian disusul oleh warga lainnya dengan mengalami keluhan yang sama,” ujar Rusli.
Kemudian tambahnya,korban yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut, setelah dirujuk memang mengalami sakit yang cukup serius. Apabila dibandingkan korban lainnya yang mengalami keracunan.
Sementara makanan yang menyebabkan keracunan tersebut sudah diambil sampelnya untuk dibawa ke laboratorium Mataram,guna dilakukan uji lab.
“Sampel makanan sudah kita ambil sebagai sampel untuk dilakukan uji lab,” tukasnya.
Lebih lanjut Kepala Puskesmas Labuhan Haji ini menandakan kondisi pasien yang masih rawat inap di Puskesmas sudah membaik. Setelah mendapatkan perawatan intensif dari petugas kami.
“Rata korban mengeluahkan pusing-pusing dan mual setelah memakan soto yang digunakan untuk berbuka,” tandasnya.
Hal yang sama dikatakan Camat Labuhan Haji,Hj.Yusmeli Hartini mengatakan memang benar kalau dirinya mendapatkan laporan mengenai adanya warganya yang mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan berbuka berupa soto.
Kemudian satu orang meninggal dunia akibat keracunan tersebut, lalu 15 orang masih dirawat di Puskesmas dan sisanya rawat jalan serta dipulangkan.
“Begitu kami dapat laporan langsung mengecek ke Puskesmas untuk melihat warga kami yang masih dirawat,” tandasnya. (WG-02)