Gledeknews, Lombok Timur – Penjabat Bupati Lombok Timur, HM.Juaini Taofik menyebut kasus pernikahan dini di Lombok Timur (Lotim) masih tinggi. Dengan Lotim menduduki posisi kedua tertinggi setelah Lombok Tengah (Loteng) diantara 10 kabupaten/kota di NTB.
Sementara tingginya angka pernikahan tersebut berdampak terhadap tingginya angka stunting dan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Lotim.
“Dari data yang ada Lotim urutan kedua kasus tingginya pernikahan Dini,” tegas Pj Bupati Lotim dalam sambutannya saat membuka kegiatan program Berani II yang berlokasi di Desa Lendang Nangka Utara,Kecamatan Masbagik, Selasa (14|5).
Juaini menegaskan di Lotim sendiri terdapat dua kecamatan yang memiliki kasus perkawinan dini masih dalam posisi tertinggi diantaranya Pringgasela dan Masbagik.
Sementara tingginya angka pernikahan dini di dua kecamatan ini tidak terlepas dari daerah pertanian. Mengingat masyarakat setempat memiliki kebiasaan menikah setelah musim panen.
Kecamatan dengan angka perkawinan dini masih tinggi berada di dua Kecamatan, yakni kecamatan Masbagik dan Pringgasela serta tersebar di lima desa.
“Yang jelas tingginya angka pernikahan dini di dua kecamatan ini tidak terlepas sebagai daerah pertanian, apalagi masyarakat setempat memiliki kebiasaan menikah setelah musim panen,” terangnya.(GL)