Gledeknews, Lombok Timur – Pimpinan Cabang BNI Mataram, Richat Dahlan diduga melakukan intervensi terhadap sejumlah wartawan yang melakukan peliputan saat adanya aksi di kantor BNI Selong, Kamis lalu (6|6).
Pasalnya pimpinan Cabang BNI Mataram tersebut meminta untuk kepada wartawan untuk tidak menaikkan foto pembakaran ban didepan kantor BNI Selong saat aksi berlangsung. Karena tentunya akan mendapatkan teguran dari pimpinan diatas nantinya.
“Teman-teman wartawan kita minta jangan naikkan foto yang ada pembakaran ban bekas saat aksi di medianya,” pinta pimpinan Cabang BNI Mataram, Richat Dahlan saat dikonfirmasi awak media setelah selesai aksi dari aliansi Pemuda dan mahasiswa Lombok Timur (Lotim).
Kemudian setelah itu, Pimpinan Cabang BNI Mataram menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui mengenai masalah bantuan CSR BNI dipolitisasi.
Karena pihaknya menyalurkannya sudah sesuai dengan regulasi yang ada,apalagi itu merupakan perintah dari atas yang harus dijalankan.Terlebih lagi dengan adanya proposal yang masuk untuk kami lakukan verifikasi sebelum diberikan bantuan.
“Kami tidak tahu menahu kalau bantuan itu dipolitisasi,karena kami berikan sesuai ketentuan yang ada dan perintah dari pimpinan,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga menyebut kalau bantuan CSR BNI tidak ada hubungannya atau sangkut pautnya dengan Politik, Agama, Suku maupun Ras. Akan tapi murni sosial yang diberikan kepada masyarakat dengan kriteria-kriteria sesuai dengan proposal yang diajukan kepada kami.
Karena terus terang banyak proposal masyarakat yang masuk ke Pihaknya, untuk kemudian dilakukan verifikasi didalamnya.
“Yang jelas tidak mungkin semua proposal yang masuk kita realisasikan, melainkan tentunya disesuaikan dengan CSR yang ada,” ujarnya.
Sementara itu setelah melakukan konfirmasi para awak media yang meliput aksi itu mengatakan ini namanya intervensi, masak pihak bank menyuruh kami untuk tidak memuat foto aksi yang ada pembakaran ban di depan kantor BNI Selong.
“Itu namanya kita di intervensi sama pimpinan cabang BNI Mataram,kalau menyuruh kita tidak memuat foto aksi pembakaran ban bekas di depan kantor BNI Selong dimuat dalam pemberitaan,” kata sejumlah wartawan yang meliput aksi di kantor BNI Selong.(GL)