GledekNews-Lotim. Sejumlah pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur angkat bicara mengenai masalah yang terjadi di tubuh Baznas Lotim dengan mengakui kalau pimpinan Baznas tak kompak dan kurang harmonis selama ini.
Seperti yang dituturkan Wakil Ketua Baznas Lotim, H.M.Nazri kepada wartawan dengan menegaskan kalau dirinya mengakui pimpinan Baznas Lotim kurang harmonis, karena seharusnya itu tidak boleh terjadi apalagi pimpinan Baznas itu dalam mengambil kebijakan atau keputusan kolektif kolegial.
“Memang kami akui kalau pimpinan Baznas Lotim kurang harmonis dan publik bisa menilai itu,” tegasnya.
Nazri juga menegaskan kurang harmonis diantara pimpinan Baznas Lotim sudah berlangsung lama, karena dalam mengambil setiap kebijakan atau keputusan dalam Baznas itu hanya dilakukan oleh Ketua Baznas tanpa melibatkan pimpinan Baznas Lotim lainnya.
“Kalau saya melihat Ketua Baznas Lotim kurang memahami apa yang di maksud kolektif koligial itu, makanya dalam mengambil keputusan tanpa memilibatkan pimpinan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya mendengar Bupati Lotim akan mengumpulkan pimpinan Baznas Lotim terkait dengan kurang harmonis hubungan diantara pimpinan tersebut. Maka kami sangat menunggu itu karena itu moment bagus nantinya untuk saling mengoreksi diri dan evaluasi.
“Lebih cepat lebih baik Bupati kumpulkan kami, jangan menunggu waktu lebih lama lagi,”pinta Nazri.
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua Baznas Lotim lainnya, H.L.Muhir mengatakan biarkan publik yang menilai terhadap kondisi yang terjadi di tubuh Baznas Lotim saat ini.
“Publik bisa menilai terhadap kondisi di tubuh Baznas Lotim,” ujarnya singkat.
Sementara Ketua Baznas Lotim, Ismul Basar sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi terkait dengan polemik yang terjadi diantara pimpinan Baznas Lotim yang kurang harmonis selama ini.
Ditempat terpisah Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lotim, Eko Rahardi meminta kepada Bupati Lotim untuk merombak total kepengurusan yang ada di tubuh Baznas Lotim, karena dianggap tidak mampu untuk menjalankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan Baznas Lotim.
Karena banyak persoalan yang terjadi di tubuh Baznas Lotim seperti salah satu contoh kecil pengadaan kambing dengan nilai ratusan juta untuk hewan Qurban yang diduga bermasalah dalam pengadaan.
Bahkan dalam pengambilan keputusan tanpa melibatkan pimpinan Baznas Lotim lainnya, melainkan hanya diputuskan Ketua dan Sekretaris Baznas Lotim sebagaimana informasi yang kami dapat.
“Usul kami lebih baik rombak kepengurusan Baznas Lotim, dengan Bupati jangan biarkan berlarut-larut masalah di tubuh Baznas ini,” pinta Eko Rahardi. (Jal).