Gledeknews, Lombok Timur – Para pejabat eselon II dan III dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), mulai ketar ketir dan gelisah terkait dengan mencuatnya isu mutasi yang akan dilaksanakan Bupati Lotim, H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati, H. Moh. Edwin Hadiwijaya dalam waktu dekat ini.
“Terus terang kami gelisah dengan rencana mutasi sehingga kami tidak fokus bekerja,” ujar sejumlah pejabat di Lotim, Rabu (19/3).
Para pejabat itu juga mengatakan pihaknya juga tidak tahu apakah masih digunakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lotim untuk membantu menjalankan pemerintahan di Lotim.
Dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Lotim yang SMART.
“Kalau kami masih digunakan alhamdulilah tapi kalau tidak tentunya bersabar, karena semua kebijakan ada di Bupati dan Wakil Bupati Lotim,” ujarnya.
Sementara Bupati Lotim H. Haerul Warisin menegaskan akan segera melakukan mutasi maupun rotasi jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lotim. Dengan meminta kepada para pejabat ASN untuk tidak resah, karena mutasi maupun rotasi itu hal yang biasa dalam jajaran birokrasi.
“Pejabat tidak perlu resah dengan mutasi karena itu hal biasa dalam tatanan birokrasi,” tegas Bupati Haerul Warisin
Menurutnya para pejabat hendaknya bekerja dengan baik karena mutasi itu dilakukan untuk melihat fashion pejabat setelah ditempatkan pada tempat tertentu, apakah semakin bagus atau sebaliknya.
Karena apabila pejabat itu ketika ditempatkan di suatu jabatan yang berbeda kemudian semangatnya menurun maka itu bukan ASN namanya.
“ASN harus memiliki semangat kerjanya tinggi dimanapun ia ditempatkan oleh pimpinannya,” tukasnya.(GL)