GledekNews-Lotim. Pengurus Ojek Online (Ojol) Kabupaten Lombok Timur dan Lembaga Pemasyaratan Selong mengusulkan kepada Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim untuk dilakukan rapid test kepada anggotanya Ojol maupun terhadap warga binaan maupun tahanan yang ada di lapas tersebut.
Begitu juga halnya kepada rekan-rekan wartawan yang bertugas di Lotim dipersilahkan untuk melakukan rapid test. Sehingga dengan senang hati kami akan melayani usulan atau permintaannya dilakukan rapid test.
“Ojol sudah bersurat,begitu juga Lapas Selong sudah meminta tinggal teman-teman wartawan kapan maunya dilakukan rapid test tinggal kita jadwalkan,”tegas Kepala Dikes Lotim, dr.HM.Hasbi Santoso kepada wartawan di pendopo Bupati Lotim, Rabu malam (6|5).
Ia menjelaskan sesuai dengan surat permohonan yang masuk kepada kami kalau sekitar ratusan anggota Ojol se-Lotim yang diusulkan untuk dilakukan rapid test.
Dengan tehnisnya sebelum dilakukan rapid test semuanya ditracking terlebih dahulu. Dengan siapa-siapa saja pernah menjalani kontak saat melakukan aktivitas dilapangan.
Namun tentunya akan sulit untuk ditracking,karena banyaknya orang Ojol melakukan kontak. Kecuali Ojol itu memiliki pelanggan menetap atau rutin tentunya akan memudahkan untuk melakukan tracking
“Yang jelas kami akan tetap layani permintaan Ojol untuk melakukan rapid test,dengan mekanisme silahkan melapor ke Puskesmas setempat, akan tapi kemungkinan yang banyak nantinya di Puskesmas Denggen dan Selong tempat anggota Ojol melakukan rapid test,” ujarnya.
Mantan Direktur RSUD dr.R.Soejono Selong ini menambahkan juga pihak lapas juga mengajukan rapid test terhadap ratusan warga binaan yang ada di Lapas Selong.Sehingga tentunya tinggal kita siapkan jadwalnya untuk melakukan rapid test.
“Rencananya hari Senin mendatang kami agendakan untuk melakukan rapid test terhadap warga binaan dan tahanan di Lapas sesuai dengan permintaan yang masuk,” tandasnya.(WG-02).