Gledeknews, Lombok Timur – Belakangan ini ramai menjadi pembicaraan publik mengenai banyaknya penangkapan narkoba di wilayah Kecamatan Selong dengan barang bukti yang ditemukan sangat besar sekali dari tangan pelaku.
Sementara kota Selong sendiri merupakan Ibukota Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi tercoreng dengan banyaknya peredaran narkoba tersebut yang tentunya menjadi perusak masa depan anak bangsa.
Kemudian dari catatan yang ada dalam kurang beberapa hari terakhir Polres Lotim berhasil menangkap pelaku peredaran narkoba di wilayah kecamatan Selong.
Seperti mantan Ketua PMII Lotim, tukang parkir, mantan pecatan polisi dan pelaku lainnya dengan barang bukti narkoba jenis shabu yang cukup banyak ditemukan saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap pelaku.
“Kalau dilihat dari hasil penangkapan dan barang bukti yang ditemukan Kota Selong darurat peredaran narkoba,” kata sejumlah mantan pemakai narkoba dan warga Selong saat diminta tanggapannya, Selasa (16|7).
Untuk itu lanjutnya, pemerintah daerah bersama leading sektor tentunya harus lebih banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun generasi muda kita yang ada di Kota Selong pada khususnya dan Lotim pada umumnya tentang bahaya narkoba.
“Kalau sudah seperti ini memang bahaya peredaran narkoba di Kota Selong makanya harus dilakukan sosialisasi,” pintanya.
Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman mengatakan tidak menampik kalau dalam operasi Antik yang digelar banyak pelaku ditangkap di wilayah kecamatan Selong, apalagi operasi masih sedang berjalan saat ini.
“Para pelaku yang ditangkap di Kecamatan Selong dengan BB ditemukan cukup banyak serta dalam proses hukum,” tandasnya.(GL)