GledekNews-Lotim. Bertempat di Aula Kantor Camat Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur berlangsung kegiatan diskusi dan deklarasi peran Pemerintah dan Masyarakat dalam mencegah faham Anti Pancasila dan radikalisme, Selasa (22|9).
Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, H.M.Isa berkesempatan membuka kegiatan diskusi tersebut. Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain, Camat Wanasaba, Saharuddin, Kapolsek, Ipda H.M.Yulianto Efendi, Kades se-kecamatan Wanasaba, Kantor Urusan Agama (KUA) dan Toga, Toma serta masyarakat umum.
Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, H.M.Isa dalam penyampaiannya mengatakan saat ini mulai hilangnya nilai-nilai Pancasila ditengah-tengah masyarakat khususnya generasi muda.
Oleh karena itu, tentunya masih kita tanamkan nilai pancasila mulai dari diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita sejak masa dini.
“Pancasila apabila kita aplikasikan di dalam kehidupan kita sehari hari pasti tidak akan ada namanya paham radikal,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lotim mengharapkan kepada semua elemen bangsa untuk menanamkan semangat kebersamaan. Dengan tujuan untuk meminimalisir pergerakan dari oknum/kelompok yang berusaha untuk menyebarkan paham radikal ditengah masyarakat. “Mari bangun rasa kepedulian kita terhadap lingkungan dengan saling bersilaturahmi,” pintanya.
Sementara Camat Wanasaba, Saharuddin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena menyikapi situasi yang berkembang ditengah masyarakat akhir akhir ini.
Apalagi dengan adanya salah satu warga kita yang baru diamankan oleh pihak Densus 88 AT Mabes Polri. Maka tentunya perlu diantisifasi adanya faham yang mengarah ke radikal,baik yang dibawa kita sendiri maupun orang baru yang berada diwilayah kita.
“Dalam mencegah masuknya faham radikal di wilayah kita, mari kita saling bahu membahu dalam meberikan pehaman tentang Pancasila dan Anti Radikalisme kepada masyarakat,” pinta Camat Wanasaba.
Sementara itu dalam diskusi tersebut berlangsung alot dengan masing-masing mengeluarkan argumentasi dan pandangan. Tapi dengan satu tujuan dalam rangka untuk Menangkal masuknya faham radikal dan anti pancasila masuk di wilayah Wanasaba pada khususnya dan Lotim pada umumnya.(Red).