Gledeknews, Lombok Timur – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lombok Timur menyoroti dan mengkritisi pelayanan atas peristiwa meninggalnya seorang anak umur 7 tahun yang berasal dari Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong gara-gara terlambat diberikan pelayanan.
Sehingga baginya, dengan peristiwa itu seharusnya bukan mencari alasan pembenaran. Tetapi menjadi evaluasi oleh pihak RSUD Soedjono Selong, untuk melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
“Apapun alasan yang dilontarkan oleh pihak RSUD, Penjabat Bupati dan lainnya, itu sebenarnya bukan esensi dari permasalahan pelayanan yang ada,” tegas Amrul Jihadi, pada Kamis (25|7).
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan bagian introspeksi dan masukan terhadap nilai pelayanan dan kemanusiaan yang sedang dijalankan.
Tidak akan ada asap tanpa api, kalau memang pelayanan maksimal walaupun dampaknya diluar yang diharapkan pasien. Keran tentu akan tetap ada nilai kepuasan terhadap sebuah pelayanan yang baik.
“Hilangnya nyawa seorang anak tidak bisa nilai konfliknya selesai di atas meja perundingan, tapi harusnya ada permohonan maaf dan janji perbaikan, peningkatan dan komitmen pelayanan dari pihak RSUD dan PJ Bupati sebagai atasan langsung direktur RSUD,” terangnya
Sehingga Lanjut Amrul, terkait dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai etik dan kemanusiaan tidak terjadi lagi dalam pelayanan yang menyangkut nyawa seseorang.
Tentu RSUD Soedjono Selong selaku BLUD, Direktur RSUD Soedjono Selong jangan hanya mengejar uang dan nilai-nilai dari assesor. Seharusnya tetap menggunakan hati dan etika, karena peristiwa itu bisa saja terjadi kepada siapapun.
“Sebagian besar pegawainya memiliki anak dan keluarga, bagaimana kalau hal tersebut Allah balas pada diri mereka ?,” cetusnya.
Ia menambahkan, seharusnya dari hasil temuan dan menjadi rekomendasi BPK kepada RSUD Soedjono Selong untuk melakukan perbaikan dan termasuk pelayanannya kepada masyarakat.
“Numpuknya hasil temuan BPK di RSUD sebenarnya cukup memberikan gambaran bobroknya dan tingkat kesungguhan sistem pelayanan yang ada di sana,” tandasnya.(GL)