Gledeknews, Lombok Timur – Sejumlah rekanan (pihak ketiga – red) di Lombok Timur ditipu milyaran rupiah oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan ada dugaan keterlibatan oknum pejabat tinggi (Eselon IB) di Pemprov NTB.
Pasalnya rekanan serahkan uang Miliyar tersebut ke oknum PPK di lingkup Dikbud NTB. Dimana oknum PPK itu menjanjikan sejumlah pekerjaan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan sekolah SMA dilingkup Dikbud NTB, untuk anggaran tahun 2024.
“Kami sudah serahkan uang ke oknum PPK itu, tapi sampai sekarang pekerjaan itu tidak ada. Sehingga kami minta uang di kembalikan,” ungkap sejumlah rekanan yang enggan disebut namanya, Jumat (22/3).
Lebih jauh dijelaskan, anggaran DAK SMA dan SMK yang bersumber dari dana transfer pusat yang di peruntukan untuk membangun infrastruktur sekolah di provinsi NTB 2024 justru di buat sebagai kesempatan untuk memperkaya diri oleh oknum-oknum pejabat dilingkungan provinsi NTB.
Sejumlah korban penipuan yang berasal dari Lombok Timur, menuturkan bahwa berawal dari oknum PPK mengakui dirinya diperintahkan oleh atasannya untuk galang pendanaan dengan memasarkan proyek DAK yang ada di Dikbud NTB.
“Untuk keyakinan oknum PPK itu, menjual atasannya yang merupakan pejabat tinggi yang isunya saat itu akan ikut perhelatan pilkada 2024 di NTB,”terangnya.
Saat itu, sambungnya, oknum PPK tersebut meminta rekanan (korban-red) untuk mengumpulkan dana sebesar 3,5 milyar dengan di iming-imingi proyek DAK SMA tahun 2024.
Bahkan oknum PPK tersebut menyatakan uang tersebut akan di peruntukkan untuk kepentingan pencalonan pejabat tinggi itu, sebagai calon gubernur NTB periode 2024-2029. Oknum PPK meminta uang 3,5 Miliyar yang diserahkan secara bertahap melalui via transfer ke rekening bank BCA miliknya oknum staf bidang SMA Dikbud NTB dari Oknum PPK di Lingkup Dikbud yang berinisial AA dan MN.
“Kami menduga staf AA dan MN memiliki hubungan dengan oknum pejabat tinggi yang rencananya saat itu akan maju dalam Pilkada NTB. Sehingga kami menduga uang itu mengalir ke oknum pejabat tinggi tersebut,” terangnya.
Tak itu saja, rekanan itu juga transfer ke rekening yang berinisial SF yang diduga mengalir ke Istri dari oknum PPK. Sementara itu ada sisa sekitar 1 Miliyar 80 Juta dari total 3,5 Miliyar diserahkan secara tunai oleh rekanan kepada oknum PPK.
Atas itu, para korban berharap dan meminta Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqba membatu dan memberikan solusi terhadap para pihak rekanan (korban). Mereka juga berharap mengatasi kasus penipuan yang melibatkan oknum pejabat tinggi di NTB.
“Kami minta Gubernur untuk evaluasi atau di berhentikan oknum tersebut dari jabatannya demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tegasnya
Ia menambahkan, pihaknya meminta oknum tersebut untuk segara diselesaikan secara kekeluargaan atau mengembalikan uang tersebut sesuai dengan jumlah yang diterima. Akan tetapi apabila tidak segera diselesaikan pihak rekan akan membawa ke ranah hukum.
“Kami akan segera mungkin membawa kasus ini beserta semua barang bukti, berupa rekening koran, bukti transfer dan rekaman audio ke Polda NTB dan Kejati bahkan ke KPK,” tandasnya.
Sementara oknum PPK dibidang SMA pada Dikbud NTB saat media ini berusaha konfirmasi melalui via WhatsApp, sampai berita ini diterbitkan tidak ada respon dan tanggapan. (GL)